Tuesday, June 11, 2013

HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN DI MUKA BUMI



I.    HIDROSFER
Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan sfer yang berarti lapisan. Jadi hidrosfer meliputi semua air yang terdapat di bumi antara lain berbentuk cair (air), padat (salju dan es), maupun uap yang dikelompokkan dalam perairan darat dan perairan laut.

II.  PERAIRAN DARAT
        1.      DAUR HIDROLOGI (SIKLUS AIR)
                Daur hidrologi adalah peredaran air dari laut, udara, darat dan kembali ke laut lagi. Jenis-jenis siklus air dapat dibedakan menjadi :
a.        Siklus Pendek (Kecil) yaitu terjadi karena air laut menguap menjadi gas, mengkondensasi menjadi awan dan hujan yang jatuh di laut kembali.
b.       Siklus Sedang  yaitu air yang menguap menjadi gas, mengkondensasi dan terbawa angin membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan, lalu masuk ke tanah, selokan, sungai dan ke laut kembali.
c.        Siklus Panjang (Besar) yaitu air laut menguap lalu terbawa ke atas daratan yang tinggi sehingga terjadi sublimasi membentuk kristal-kristal es, jatuh sebagai hujan salju, membentuk gletser yang mencair masuk ke sungai dan akhirnya ke laut.
     2.         AIR TANAH
Air tanah adalah air yang tersimpan di dalam tanah. Jenis air tanah berdasarkan kedalaman/ letaknya adalah :
a.     Air tanah permukaan/air tanah dangkal (air freatik) adalah air tanah yang terdapat di lapisan tanah yang porous/permeable, yang berada di atas lapisan impermeable.
b.    Air tanah dalam/air artesis adalah air tanah yang terdapat di lapisan tanah porous yang berada diantara dua lapisan tanah impermeable.
Lapisan permeable adalah lapisan tanah atau batuan yang tembus air karena kadar pori-pori cukup
besar sehingga air hujan akan mudah meresap ke bawah. Contoh : pasir, padas, kerikil, kapur, dan
        batu apung. Lapisan impermeable adalah lapisan tidak tembus air karena pori – porinya sangat kecil  seperti geluh, napal, lempung.
        Besar kecilnya daya serap tanah terhadap air hujan dipengaruhi oleh :
a.        Tingkat kelembaban tanah. Tanah yang kering mempunyai daya serap yang lebih besar dibandingkan tanah yang lembab.
b.       Tingkat porositas / permeabilitas batuan, yaitu besar kecilnya pori-pori batuan yang dapat meresapkan air.
c.       Tingkat kemiringan lereng. Air hujan yang jatuh di tempat datar lebih mudah meresap dibandingkan dengan daerah miring.
Jenis air tanah berdasarkan asalnya :
a.        Air meteorit / air vados / air tua yaitu air tanah yang berasal dari air hujan. Air tanah ini mengandung air berat atau tritium ( H3 ).
b.       Air tanah yang berasal dari dalam tanah :
1). Air Connate / Tuber yaitu air yang tersimpan dalam batuan sedimen.
2). Air Juvenil yaitu air tanah yang berasal dari magma, bila gasnya dibebaskan melalui mata air 
     panas. 
                Kenampakan yang muncul akibat adanya air tanah adalah :
a.        Mata air, yaitu air tanah yang muncul ke permukaan tanah.
b.       Geyser, yaitu semburan air dari dalam tanah karena adanya tekanan gas yang disebabkan adanya pemanasan dan menjadi uap
c.       Sumur Artesis yaitu air tanah yang dalam ( air artesis ) yang keluar melalui celah / retakan batuan
d.       Travertin yaitu tetesan air yang meninggalkan endapan kapur.
e.       Sungai bawah tanah, yaitu aliran air tanah melalui ronga-rongga di bawah permukaan tanah. Biasanya dijumpai di daerah batuan kapur. Apabila sungai mengering maka akan terbentuk gua

No comments:

Post a Comment