News

  Bank Dunia Bantu Pertanian Paskabencana
 
  image
Sekretaris LPP NU Imam Pituduh bersama pengusaha Muhamad Arwan menandatangani pembentukan Nahdliyin Learning Center (NLC) Kabupaten Magelang. (suaramerdeka.com/MH Habib Shaleh)

MAGELANG, suaramerdeke.com -
Bank Dunia membantu petani Kabupaten Magelang banngkit paskaerupsi Gunung Merapi. Kontribusi Bank Dunia ini disampaikan dengan cara mendanai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Peduli.
Lewat program PNPM Peduli ini, Bank Dunia membiayai upaya penanggulangan kemiskinan sebagai dampak erupsi Gunung Merapi yang telah menghancurkan infrastruktur pertanian mulai bendungan, saluran irigasi hingga persawahan yang tertimbun material ataupun berubah menjadi alur sungai.
Para petani yang mengikuti program ini adalah para petani marginal. Yakni petani yang sawahnya kecil, pendapatan rendah dan lainnya. "Mereka yang memiliki masalah sosial juga kita ajak bergabung," kata Ketua LPP NU Kabupaten Magelang Supriyanto di sela-sela pelatihan di Dusun Surobandan, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, baru-baru ini.
Supriyanto mengatakan pihaknya dipercaya mengelola program PNPM Peduli ini bersama sejumlah daerah lain di Indonesia. Saat ini, sebanyak 50 petani kecil binaan LPP NU diberikan pelatihan selama tujuh bulan untuk meningkatkan kualitas SDM.
Para petani tersebut diajari cara memaksimalkan lahan sempit dengan model pertanian tumpangsari, pengolahan hasil pertanian, pembuatan pupuk kompos, kemasan serta pemasaran hasil pertanian.
"Fokus utama pelatihan ini adalah mengubah mental mereka dari mental buruh menjadi bermental wirausaha. Petani tidak bisa menentukan harga hasil bumi namun mereka bisa mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil pertanian. Dengan demikian kesejahteraan mereka bisa ditingkatkan," jelas Supriyanto.

No comments:

Post a Comment