BAB I
A.
LATAR
BELAKANG
Sebelum jauh mengetahui
tentang asal mula pertanian ada baiknya kita
mengetahui pengertian dari pertanian itu sendiri.
Pertanian dalam arti
sempit ialah suatu proses kegiatan diluar dari kegiatan peternakan,perikanan,
dan kehutanan. Sedangkan dalam arti luas pertanian ialah mengusahakan petani
agar mengetahui tentang tumbuh-tumbuhan. Jadi pertanian secara umum adalah
suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan, tumbuhan,
dan hewan.
Adapun pengertian
menurut ilmuan yang bernama MOSHER berpendapat bahwa pertanian suatu produksi
yang khas dan spesifik yang didasarkan atas pertumbuhan dan hewan.
Awal dari pertanian
terjadi ketika manusia mulai mengambil peranan dalam proses kegiatan
tanam-menanam serta pemenuhan kebutuhannya. Oleh sebab itu pertanian memiliki
hubungan erat antara peternakan sebab pertanian merupakan suatu kegiatan yang
saling tergantung dan menunjang dalam
suatu kegiatan yang berhubungan dengan peternakan, karena tanaman membutuhkan
hewan begitu pun dengan sebaliknya.
Selain itu pertanian
juga harus bergantung pada tanah, sebab jika petani menginginkan tanamannya
lebih baik dan subur maka petani harus memilih tanah yang baik untuk petani
yang moderen dibandingkan dengan petani tradisional atau petani zaman dulu
sebab mereka harus menerima keadaan tanah, curah hujan, dan versi tanaman
sebagai mana yang diberikan oleh alam. Selain itu pertanian yang primitif
berpindah-pindah, sebidang tanah ditanami sekali atau dua kali kemudian tanah
tersebut ditinggalkan dibandingkan dengan petani yang sekarang menggunakan
lahannya yang sama setiap tahun.
B.
PERUMUSAN
MASALAH
1.
Untuk mengetahui
pengertian pertanian ?
2.
Apa pengertian petani ?
3.
Apa fungsi pasar bagi
petani ?
4.
Apa peranan petani ?
C.
PEMECAHAN
MASALAH
1.
Pertanian adalah suatu
jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh –
tumbuhan dan hewan.Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat atau
suatu proses kegiatan diluar dari kegitan peternakan ,perikanan,dan kehutanan.
2.
Petani adalah pengurus
atau pemelihara tumbuhan dan hewan kemudian dapat membedakan status hewan atau
tumbuhan liar dengan hewan atau tumbuhan peliharaan.
3.
Pasar bagi petani
berfungsi sebagai tempat bertransaksi dengan konsumen atau suatu tempat dimana
petani dapat menjual hasil pertanian mereka
4.
Peranan petani ada dua
yaitu, petani sebagai penggarap dan petani sebagai manager.
D.
KEGUNAAAN
Keguanaan makala ini
tak lain yaitu memberikan kita pengetahuan tentang pertanian yang ada disekitar
kita, selain itu untuk menambah wawasan tentang pengertian pertanian yang
sebenarnya, perkembangan pertanian dan dari pertanian primitif sampai dengan
pertanian zaman sekarang atau modern. Selain itu kita juga dapat mengetahui
ciri – ciri pertanian.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 APAKAH PERTANIAN
ITU
Pertanian adalah suatu jenis kegiatan
produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh – tumbuhan dan
hewan.Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat atau suatu proses
kegiatan diluar dari kegitan peternakan ,perikanan,dan kehutanan. Sedangkan
dalam arti luas yaitu disamping mengusahakan petanian dalalam arti sempit, juga
termasu didalamnya terdapat kegiatan ; perternakan, perikanan,dan kehutan. Ilmu
petanian ialah ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola tanaman, ternak, ikan,
dan lingkungannya agar memberikan hasil yang semaksimal mungkin.
Ciri dari pertanian primitif adalah
berpindah – pindah sebidang tanah ditanami sekali atau dua kali kemudian tana
tersebut ditinggalkan. Pada pertanian primitive, kayu – kayu yang telah
ditebang tidaklah di buang atau ditanam, melainkan dibakar.pertanian tradisional,
petani menerima keadaan tanah, curah hujan, dan varietas tanaman sebagaimana
adany atau sebagaimana yang di berikan alam.
Dalam pertanian moderen, manusia
menggunakan pikirannya untuk meningkatkan penguasaan terhadap semua paktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hewan. Usaha pertanian merupakan usaha
efisien. Masalah pertanian dihadapi secara alamiah. Pemuliaan tanaman dilakukan
untuk mendalayka jenis varietas unggul yang berproduksi tinggi, repson terhadap
pemupukan, umur genjah,dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Susunan
makanan ternak disiapkan secara alamiah dan dikembangkan dengan metode input ( bibit, air, pupuk, dan
alat – alat pertanian )
2.1.2 Faktor – faktor
Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Hasil
Faktor – faktor yang mempengaruhi
tumbuh dan berkembangnya tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
1. Kelompok
faktor bahan tumbuhan atau bahan tanaman
2. Kelompok
faktor esensial
3. Kelompok
faktor iklim
4. Kelompok
faktor gangguan
2.2 UNSUR -
UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
2.2.1 Proses
Produksi
Tumbu – tumbuhan merupakan pabrik
pertanian primer. Tumbu – tumbuhan mengambil CO2
dari udara melalui daun.Tumbuhan mengambil air dan unsur hara dari tanah
melalui akar. Dari sini, tumbuhan menggunakan energi sinar matahari, kemudian
tumbuhan tersebut menghasilkan biji, buah, serat, minyak, kayu, dan sebagainya.
Faktor – faktor lingkungan yang menentukan pertumbuhan tanaman adalah air,
energi, radiasi matahari, susunan atmosfir, kandungan udara dalam tanah, reaksi
tanah, bibit dan kandungan unsur hara dalam tanaman.
Sifat – sifat produksi biologi dalam
pertanian mempunyai banyak implikasi bagi pengembangan pertanian antara lain
sebagai berikut :
a) Pertanian
memerlukan tempat yang tersebar luas
b) Jenis
usahatani dan potensi produksi pertanian berbeda dari suatu tempat lain
c) Kegiatan
dan produksi pertanian bersifat musiman
d) Suatu
perubahan dalam suatu tindakan memerlukan perubahan juga dalam hal lain
e) Pertanian
modern selalu berubah.
2.2.2 Petani
Secara
umum petani dapat didefenisikan sbb :
Petani adalah pengurus atau pemelihara
tumbuhan dan hewan kemudian dapat membedakan status hewan atau tumbuhan liar
dengan hewan atau tumbuhan peliharaan.
Dalam kegiatan usahatani, petani
merangkap dua peranan yaitu :
a) Petani
sebagai penggarap
b) Petani
sebagai manager
Petani didalam menjalankan
usahataninya mempunyai tiga tipe atau status, yaitu:
1. Petani
pemilik adalah jenis status petani yang memiliki,mengelola memberi pupuk dan
menuai atau memperoleh hasil usahataninya.
2. Petani
& penyakap yaitu semacam status petani yang disamping
menguasai/mengerjakan lahan tanahnya juga masih dapat mengolah lahan orang lain.
Jadi pendapatan yang diperoleh berasal dari dua sumber yaitu disamping miliknya
tanah miliknya sendiri juga dari hasil garapan pada tanah orang lain.
3. Petani
penyakap adalah jenis status petani yang hanya semata-mata mengarap tanah milik
orang lain sehingga yang diperoleh merupakan bagia dari hasil kerjanya sesudah
dikuragi bagian yang punya tanah.
2.2.3 Ciri-ciri
pertanian
Kelompok faktor esensiil dan iklim suatu
waktu dapat berkolerasi positif, tetapi pada waktu laim dapat berkolerasi
negatif sehingga ada tingkat ertentu dimana faktor termasuk didalamnya berpengaruh paling baik terhadap
jumlah produk yang diberikan. Sebelum ada pertanian atau sesudah ada
pengelolaan tanaman dari lingkungannya oleh manusia, senua faktor itu
mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya bahan tumbuhan seperti adanya dialam atau
secara alamiah. Tetapi, dengan mulai adanya pertanian, faktor – faktor tersebut
mulai diatur oleh manusia sehingga maju pertanian makin banyak jumlah faktor
yang ditagani serta makin intensif penanganannya. Makin banyak faktor yang
ditagani serta makin intensif penanganannya, dinamakan teknologi tinggi.
Usaha
meningkatkan produksi pertanian di suatu wilayah dapat dilakukan dengan dua
cara: menignkatkan hasil dan menignkatkan luas panen.
2.2.4 Sasaran
Usaha Pertanian
Sasaran pertanian ada dua yaitu sasaran
sebelum panen atau sasaran prapanen dan sasaran sesudah panen atau sasaran
pascapanen.sasaran pisik dan sasaran ekonomis dapat tercapai bersama secarah
maksimal apabila tingkat intensipikasi optimal fisis maupun ekonomis juga jatuh
bersama. Sasaran usahatani adalah sasaran ekonomis, tetapi dalam keadaan
subsistem dimana pemasaran produk pertanian sangat sulit dan usaha pertanian
hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau negara dalam keadaan kekurangan pangan
atau dalam keadaan perang, sasaran fisis lebih diutamakan daripada sasaran
ekonomis.
2.2.5 Sifat –
sifat Petani
a) Sebagai
perorangan petani berbeda satu sama lain
b) Petani
hidup dibawah kemampuan
c) Petani
merupakan sekelompok konklusi
d) Pengaru
keluarga
e) Pengaru
masyarkat
f) Tradisi
besar dan agama
2.2.6
Perusahaan Usahatani ( Farm Busines )
Setiap
petani, diatas usahataninya, melakukan kegiatan perusahaan usahatani. Kegiatan
itu adalah perusahaan karena tujuan setiap petani bersifat ekonomi, yaitu
mmenghasilkan produk –produk baik untuk dijual atau keluarganya.
Pernyataan diatas akan
dibanta oleh banyak orang. Banyak orang
mengatakan bahwa petni bukanlah suuatu perusahaan melainkan suatu cara hidup.
Mereka maksudkan hal itu terutama bagi pertnian primitif dan subsistem . alasan yang mereka ajukan
bahwa perusahaan adalah kegiatan pembelian dan pejualan sedangkan bertani
adalah kegiatan penyebaran benih dan pemungutan hasil, yang tergantung dari
proses alam yang memungkinkan panen .
2.3
PEBANGUNAN PERTANIAN DAN USAHATANI
2.3.1
Pembangunan Pertnian
Dalam
penngunan pertanian, masala penting tentang usahatani adalah merombak usahatani
dalam arti luas dan pengaturannya agardapat menggunakan metode ushatani secara
baik, benar dan efisien. Betuk usahatani yang sesuai bagi pertanian premitif
bukanlah betuk produktif jika metode moderen dipergunakan .
Tindakan yang lebih
efisien antara lain :
a) Pemetaan
dan registrasi hak kepemilikan tanah
b) Pemagaran
tanah untuk mencegah penganbillan sewenang- wenang
c) Konsolidasi
yang terpencar- pencar
d) Redistribusi
tana untuk medapatkan satuan manajemen yang efisien
e) Mengubah
siarat- siarat penyatapan
2.3.2
Bidang-bidang pertnian
Pertnian dalam arti luas mecakup:
a) Pertaniaan
rakyat
b) Pekebunan
c) Kehutanan
d) Peternakan,dan
e) Perikanan
2.3.3 Pengusahaan
tanaman pertanian
a) Pengusahaan
secara pekarangan
Fungsi pekarangan mempunyai ciri-
ciri
·
Letaknya harus
berdekatan dengan rumah
·
Isinya beraneka macam
kebutuhan rumah tangga
·
Hasilnya kecil untuk
kebutuhan rumah tangga, dan
·
Tidak memerlukan modal besar
b) Pengusahaan
secara komersial
·
Diusahakan dengan satu
macam tanaman
·
Jauh dari rumah dengan
areal luas
·
Hasilnya besar untuk
kebutuhan perusahaan
·
Memerlukan modal besar
c) Cara
dan tujuan
Cara dan tujuan didalam meningkatkan
produksi tanaman pertanian ada tiga macam, yaitu:
Ø Difersifikasi
tanaman tebagi dua yaitu :
1. Difersifikasi
horizontal
2. Difersikasi
vertikal
Ø Rehabilitasi
tanaman
Ø Intersifikasi
Ø Extensifikasi
Selain ke empat faktor diatas, ada suatu
cara penunjang untuk peningkatan produksi pertanian yakni Panca Usahatani yang
berarti Lima Usahatani. Panca Usahatani tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut :
v Penggunaan
bibit varietas unggul
v Mengusahakan
kultur teknik
v Prokteksi
tanaman
v Penggunaan
pupuk
v Pengairan
2.3.3 Input dan
Output
Input adalah semua yang dimasukkan
kedalam proses pruduksi, seperti tanah yang dipergunakan, tenaga kerja petani
dan keluarganya, serta setiap pekerja yang di upah, bnih tanaman dan makanan
ternak, pupuk, pestisida, serta alat – alat pertanian, dll. Output adalah hasil
tanaman atau ternak yang di hasilkan oleh usahatani.
2.3.4 Aspek
Sumber daya
Aspek sumber daya yang dimasukkan dalam
klasifikasi sumber daya pertanian adalah aspek alam ( Tanah ), Modal, dan
Tenaga kerja. Hal itu perlu karena walaupun sumber daya yang tersedia jumlahnya
banyak, namun tanpa adanya kemampuan untuk mengelola dengan baik, penggunaan
sumber daya tersebut tidak akan lebih efisien.
1. Faktor
Produksi Alam atau Tanah
-
Luas Lahan
-
Penggunaan Lahan
-
Topografi Lahan
-
Kesuburan Lahan
Pertania
2. Faktor
Produksi Modal
3. Faktor
Produksi Tenaga Kerja
a. Tenaga
kerja manusia
b. Tenaga
kerja ternak
c. Tenaga
kerja mekanik
4. Manajemen
2.3.5 Pengairan
dan konservasi tanah
a. Pengairan
Pengairan teknis
merupakan pengairan yang menggunakan saluran – saluran irigasi teknik
b. Drainase
Adalah
pembuangan kelebihan air dari permukaan atau dari dalam pori – pori tanah.
c. Konservasi
Adalah semua
untuk mengembalikan, mempertahankan, dan menambah/meniggkatkan kesuburan tanah.
Pengawetan tanah
dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, antara lain :
1. Vegetatif
2. Sipil
teknis
Secara sipil teknis, pengendalian aliran
air permukaan antara lain dengan perbuatan teras,pemotongan lereng,saluran
pembagi, saluran pembuang, dan membuat cheack dam ( waduk pengendali )
3. Kimia
Secara kimia,pengawetan tanah di lakukan
dengan ccara pembersian pupuk dan pengapuran.
2.3.6 Saat dan Cara panen
Bagian
tanaman dipanen dianggap mepunyai sehingga bagian tersebut dinamakan produk
limbah pertanian .seluruhnya dinamakan produk biologis. Perbandingan berat
produk kering produk ekonomis dan produk biologis menggambarkan efisiensi
penggunaan hasil fotosintesis untuk kepentingan manusia.apabila hampir seluruh
bagian tanaman dapat di mamfaatkan, serperti tanaman makanan ternak, indeks
panennya medekati satu. Berdasarkan idenks penen tesebut, variatas unggul
adalah varietas yang dapat menghasilkan biomas atau produk
biologgis tinggi dengan indeks panen tinggi.sebenarnya, indeks panen tidak ada
limba pertanian karena semua limbah dapat di ubah menjadi produk ekonomis.sedangkan
tanaman semusim, dikebanyakan negara, selurunya masi secara manual, tetapi
untuk tanaman tertentu, misalnya padi, tebu, dan kapas di negara maju sudah
sepenunyah secara mekanis.
2.3.7 pengolahan
dan penyimpanan
produk petanian yang cepat rusak setelah
dipanen, sedangkan panen terlambat juga merugikan, maka sesudah panen perlu
segera di lajutkan dengan pengolahan. Pengolahan juga dilakukan terhadap produk
pertanian yang berlebihan pada waktu panen utuk mecega merotnya harga jual agar
dapat lebilama di simpan atau diuba menjadi betuk produk lain yang mempunyai
nilai tambah. Faktor- faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan produk petanian
yang sudah mengalami pengolahan, apa lagi yang hanya mengalami pembersihan dan
penyaringan, ialah suhu, kelembaban dan sirkulasi udara ruang simpan, serta
kebersihan dan keamanan ruang simpan dalam hubungannya dengan kemungkinan
terjadinya serangan hama dan penyakit pascapanen. Terhadap produk yang di
simpan, perlu di pehatikan kebersihan dan kandungan airnya.
2.3.8 lembaga
dan peranannya
Lembaga (institution) disini adalah
organisasi atau kaidah-kaidah baik pormal maupun informal, yang mengatur
perilaku dan tindakan anggota masyarakat tertentu baik kegitan- kegiatan rutin
sehari-hari maupun dalam usahanya mencapai tujuan tertentu. Lembaga-lembaga
adat yang penting dalam pertanian misalnya dalam pemilikian tanah, jual beli,
dan sewa-menyewa tanah, bagi hasil, gotong royong, koperasi, arisan, dll.
2.3.9 aspek kelembagaan
Menurut Mosher, ada tiga diantar lima
syarat pokok yang harus ada yang dikategorikan sebagai aspek kelembagaan dalam
Stuktur Pedesaan Maju.
Tiga syarat pokok tersebut antara
lain berikut ini:
a. Pasar
Pasar berfungsi sebagai tempat petani
menjual hasil pertaniannya, dan bahkan juga sekaligus tempat untuk membeli
kebutuhan komsumsi.
b. Pelayanan
penyuluhan
Kelembagaan tersebut penting bagi petani
untuk menerapkan teknologi baru yang ingin dicobanya.
c. Perkereditan
Kredit diperlukan oleh petani untuk
membeli factor produksi dan menerapkan teknologi baru.
Kelembagaan yang dapat melayani, yaitu berikut
ini:
a. Adanya
bank
b. Adanya
Penyuluhan
c. Adanya
Lembaga Penyaluran Sarana Produksi
d. Adanya
Lembaga Yang Membeli Hasil Pertanian Yang Di Produksi Petani
BAB
III
A.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa pertanian merupakan
salah satu sistem yang digunakan oleh para petani untuk melakukan suatu
proses tanam – menanam suatu tumbuhan, selain itu dengan pertanian kita juga
dapat mengetahui masalah tanaman yang akan ditanam di suatu lahan misalnya
masalah bibit, air, suhu, tanah atau tempat penanaman serta mengetahui
unsur-unsur yang baik digunakan dalan pertanian agar para petani dapat
melakukan penanaman dengan baik sehingga bisa menghasilkan tanaman yang baik.
B.
SARAN
Saya berharap Mata Kulia ini tetap akan di ajarkan pada
mahasiswa karena Mata Kuliaini memberikan kita pengetahuan tentang, apa itu pertanian dan bagaimana
sebernanya pertanian itu. Sehingga kita dapat mengetahui arti sebenarnya dari
pertanian dan perkembangan pertanian dari masa ke masa.
No comments:
Post a Comment