Monday, April 9, 2012

Cara Bertani Yang Benar

makalah ini mengulas tentang cara melakukan usaha dalam bidang pertanian dengan benar sehingga hasil yang kita yang peroleh dapat sesuai dengan apa yang kita harapkan. sehingga dalam melakukan usaha tani kita tidak mengalami kerugian.........

BAB I
A.      LATAR BELAKANG
Sebelum jauh mengetahui tentang asal mula pertanian ada baiknya kita  mengetahui pengertian dari pertanian itu sendiri.
Pertanian dalam arti sempit ialah suatu proses kegiatan diluar dari kegiatan peternakan,perikanan, dan kehutanan. Sedangkan dalam arti luas pertanian ialah mengusahakan petani agar mengetahui tentang tumbuh-tumbuhan. Jadi pertanian secara umum adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan, tumbuhan, dan hewan.
Adapun pengertian menurut ilmuan yang bernama MOSHER berpendapat bahwa pertanian suatu produksi yang khas dan spesifik yang didasarkan atas pertumbuhan dan hewan.
Awal dari pertanian terjadi ketika manusia mulai mengambil peranan dalam proses kegiatan tanam-menanam serta pemenuhan kebutuhannya. Oleh sebab itu pertanian memiliki hubungan erat antara peternakan sebab pertanian merupakan suatu kegiatan yang saling tergantung dan menunjang  dalam suatu kegiatan yang berhubungan dengan peternakan, karena tanaman membutuhkan hewan begitu pun dengan sebaliknya.
Selain itu pertanian juga harus bergantung pada tanah, sebab jika petani menginginkan tanamannya lebih baik dan subur maka petani harus memilih tanah yang baik untuk petani yang moderen dibandingkan dengan petani tradisional atau petani zaman dulu sebab mereka harus menerima keadaan tanah, curah hujan, dan versi tanaman sebagai mana yang diberikan oleh alam. Selain itu pertanian yang primitif berpindah-pindah, sebidang tanah ditanami sekali atau dua kali kemudian tanah tersebut ditinggalkan dibandingkan dengan petani yang sekarang menggunakan lahannya yang sama setiap tahun.

B.            PERUMUSAN MASALAH
1.        Untuk mengetahui pengertian pertanian ?
2.        Apa pengertian  petani ?
3.        Apa fungsi pasar bagi petani ?
4.        Apa peranan petani ?
C.           PEMECAHAN MASALAH
1.        Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh – tumbuhan dan hewan.Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat atau suatu proses kegiatan diluar dari kegitan peternakan ,perikanan,dan kehutanan.
2.        Petani adalah pengurus atau pemelihara tumbuhan dan hewan kemudian dapat membedakan status hewan atau tumbuhan liar dengan hewan atau tumbuhan peliharaan.
3.        Pasar bagi petani berfungsi sebagai tempat bertransaksi dengan konsumen atau suatu tempat dimana petani dapat menjual hasil pertanian mereka
4.        Peranan petani ada dua yaitu, petani sebagai penggarap dan petani sebagai manager.
D.           KEGUNAAAN
Keguanaan makala ini tak lain yaitu memberikan kita pengetahuan tentang pertanian yang ada disekitar kita, selain itu untuk menambah wawasan tentang pengertian pertanian yang sebenarnya, perkembangan pertanian dan dari pertanian primitif sampai dengan pertanian zaman sekarang atau modern. Selain itu kita juga dapat mengetahui ciri – ciri pertanian.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 APAKAH PERTANIAN ITU
Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh – tumbuhan dan hewan.Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat atau suatu proses kegiatan diluar dari kegitan peternakan ,perikanan,dan kehutanan. Sedangkan dalam arti luas yaitu disamping mengusahakan petanian dalalam arti sempit, juga termasu didalamnya terdapat kegiatan ; perternakan, perikanan,dan kehutan. Ilmu petanian ialah ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola tanaman, ternak, ikan, dan lingkungannya agar memberikan hasil yang semaksimal mungkin. 
 2.1.1  Pertanian primitif,tradisional, dan moderen
Ciri dari pertanian primitif adalah berpindah – pindah sebidang tanah ditanami sekali atau dua kali kemudian tana tersebut ditinggalkan. Pada pertanian primitive, kayu – kayu yang telah ditebang tidaklah di buang atau ditanam, melainkan dibakar.pertanian tradisional, petani menerima keadaan tanah, curah hujan, dan varietas tanaman sebagaimana adany atau sebagaimana yang di berikan alam.  
Dalam pertanian moderen, manusia menggunakan pikirannya untuk meningkatkan penguasaan terhadap semua paktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hewan. Usaha pertanian merupakan usaha efisien. Masalah pertanian dihadapi secara alamiah. Pemuliaan tanaman dilakukan untuk mendalayka jenis varietas unggul yang berproduksi tinggi, repson terhadap pemupukan, umur genjah,dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Susunan makanan ternak disiapkan secara alamiah dan dikembangkan dengan metode input ( bibit, air, pupuk, dan alat – alat pertanian )


2.1.2 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Hasil
Faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
1.      Kelompok faktor bahan tumbuhan atau bahan tanaman
2.      Kelompok faktor esensial
3.      Kelompok faktor iklim
4.      Kelompok faktor gangguan
2.2 UNSUR - UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
2.2.1 Proses Produksi
Tumbu – tumbuhan merupakan pabrik pertanian primer. Tumbu – tumbuhan mengambil CO2 dari udara melalui daun.Tumbuhan mengambil air dan unsur hara dari tanah melalui akar. Dari sini, tumbuhan menggunakan energi sinar matahari, kemudian tumbuhan tersebut menghasilkan biji, buah, serat, minyak, kayu, dan sebagainya. Faktor – faktor lingkungan yang menentukan pertumbuhan tanaman adalah air, energi, radiasi matahari, susunan atmosfir, kandungan udara dalam tanah, reaksi tanah, bibit dan kandungan unsur hara dalam tanaman.
Sifat – sifat produksi biologi dalam pertanian mempunyai banyak implikasi bagi pengembangan pertanian antara lain sebagai berikut :
a)      Pertanian memerlukan tempat yang tersebar luas
b)      Jenis usahatani dan potensi produksi pertanian berbeda dari suatu tempat lain
c)      Kegiatan dan produksi pertanian bersifat musiman
d)     Suatu perubahan dalam suatu tindakan memerlukan perubahan juga dalam hal lain
e)      Pertanian modern selalu berubah.


2.2.2 Petani
Secara umum petani dapat didefenisikan sbb :
Petani adalah pengurus atau pemelihara tumbuhan dan hewan kemudian dapat membedakan status hewan atau tumbuhan liar dengan hewan atau tumbuhan peliharaan.
Dalam kegiatan usahatani, petani merangkap dua peranan yaitu :
a)      Petani sebagai penggarap
b)      Petani sebagai manager
Petani didalam menjalankan usahataninya mempunyai tiga tipe atau status, yaitu:
1.      Petani pemilik adalah jenis status petani yang memiliki,mengelola memberi pupuk dan menuai atau memperoleh hasil usahataninya.
2.      Petani & penyakap  yaitu semacam  status petani yang disamping menguasai/mengerjakan lahan tanahnya juga masih dapat mengolah lahan orang lain. Jadi pendapatan yang diperoleh berasal dari dua sumber yaitu disamping miliknya tanah miliknya sendiri juga dari hasil garapan pada tanah orang lain.
3.      Petani penyakap adalah jenis status petani yang hanya semata-mata mengarap tanah milik orang lain sehingga yang diperoleh merupakan bagia dari hasil kerjanya sesudah dikuragi bagian yang punya tanah.
2.2.3 Ciri-ciri pertanian
Kelompok faktor esensiil dan iklim suatu waktu dapat berkolerasi positif, tetapi pada waktu laim dapat berkolerasi negatif sehingga ada tingkat ertentu dimana faktor termasuk  didalamnya berpengaruh paling baik terhadap jumlah produk yang diberikan. Sebelum ada pertanian atau sesudah ada pengelolaan tanaman dari lingkungannya oleh manusia, senua faktor itu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya bahan tumbuhan seperti adanya dialam atau secara alamiah. Tetapi, dengan mulai adanya pertanian, faktor – faktor tersebut mulai diatur oleh manusia sehingga maju pertanian makin banyak jumlah faktor yang ditagani serta makin intensif penanganannya. Makin banyak faktor yang ditagani serta makin intensif penanganannya, dinamakan teknologi tinggi.
Usaha meningkatkan produksi pertanian di suatu wilayah dapat dilakukan dengan dua cara: menignkatkan hasil dan menignkatkan luas panen.
2.2.4 Sasaran Usaha Pertanian
Sasaran pertanian ada dua yaitu sasaran sebelum panen atau sasaran prapanen dan sasaran sesudah panen atau sasaran pascapanen.sasaran pisik dan sasaran ekonomis dapat tercapai bersama secarah maksimal apabila tingkat intensipikasi optimal fisis maupun ekonomis juga jatuh bersama. Sasaran usahatani adalah sasaran ekonomis, tetapi dalam keadaan subsistem dimana pemasaran produk pertanian sangat sulit dan usaha pertanian hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau negara dalam keadaan kekurangan pangan atau dalam keadaan perang, sasaran fisis lebih diutamakan daripada sasaran ekonomis.
2.2.5 Sifat – sifat Petani
a)      Sebagai perorangan petani berbeda satu sama lain
b)      Petani hidup dibawah kemampuan
c)      Petani merupakan sekelompok konklusi
d)     Pengaru keluarga
e)      Pengaru masyarkat
f)       Tradisi besar dan agama
2.2.6 Perusahaan Usahatani ( Farm Busines )
Setiap petani, diatas usahataninya, melakukan kegiatan perusahaan usahatani. Kegiatan itu adalah perusahaan karena tujuan setiap petani bersifat ekonomi, yaitu mmenghasilkan produk –produk baik untuk dijual atau keluarganya.
Pernyataan diatas akan dibanta oleh banyak orang. Banyak  orang mengatakan bahwa petni bukanlah suuatu perusahaan melainkan suatu cara hidup. Mereka maksudkan hal itu terutama bagi pertnian primitif  dan subsistem . alasan yang mereka ajukan bahwa perusahaan adalah kegiatan pembelian dan pejualan sedangkan bertani adalah kegiatan penyebaran benih dan pemungutan hasil, yang tergantung dari proses alam yang memungkinkan panen .
2.3 PEBANGUNAN PERTANIAN DAN USAHATANI
2.3.1 Pembangunan Pertnian
Dalam penngunan pertanian, masala penting tentang usahatani adalah merombak usahatani dalam arti luas dan pengaturannya agardapat menggunakan metode ushatani secara baik, benar dan efisien. Betuk usahatani yang sesuai bagi pertanian premitif bukanlah betuk produktif jika metode moderen dipergunakan .
Tindakan yang lebih efisien antara lain :
a)      Pemetaan dan registrasi hak kepemilikan tanah
b)      Pemagaran tanah untuk mencegah penganbillan sewenang- wenang
c)      Konsolidasi yang terpencar- pencar
d)     Redistribusi tana untuk medapatkan satuan manajemen yang efisien
e)      Mengubah siarat- siarat penyatapan
2.3.2 Bidang-bidang pertnian
Pertnian dalam arti luas mecakup:
a)      Pertaniaan rakyat
b)      Pekebunan
c)      Kehutanan
d)     Peternakan,dan
e)      Perikanan



2.3.3 Pengusahaan tanaman pertanian
a)      Pengusahaan secara pekarangan
Fungsi pekarangan mempunyai ciri- ciri
·           Letaknya harus berdekatan dengan rumah
·           Isinya beraneka macam kebutuhan rumah tangga
·           Hasilnya kecil untuk kebutuhan rumah tangga, dan
·           Tidak  memerlukan modal besar
b)      Pengusahaan secara komersial
·           Diusahakan dengan satu macam tanaman
·           Jauh dari rumah dengan areal luas
·           Hasilnya besar untuk kebutuhan perusahaan
·           Memerlukan modal besar
c)      Cara dan tujuan
Cara dan tujuan didalam meningkatkan produksi tanaman pertanian ada tiga macam, yaitu:
Ø  Difersifikasi tanaman tebagi dua yaitu :
1.      Difersifikasi horizontal
2.      Difersikasi vertikal
Ø  Rehabilitasi tanaman
Ø  Intersifikasi
Ø  Extensifikasi


Selain ke empat faktor diatas, ada suatu cara penunjang untuk peningkatan produksi pertanian yakni Panca Usahatani yang berarti Lima Usahatani. Panca Usahatani tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
v  Penggunaan bibit varietas unggul
v  Mengusahakan kultur teknik
v  Prokteksi tanaman
v  Penggunaan pupuk
v  Pengairan
2.3.3 Input dan Output
Input adalah semua yang dimasukkan kedalam proses pruduksi, seperti tanah yang dipergunakan, tenaga kerja petani dan keluarganya, serta setiap pekerja yang di upah, bnih tanaman dan makanan ternak, pupuk, pestisida, serta alat – alat pertanian, dll. Output adalah hasil tanaman atau ternak yang di hasilkan oleh usahatani.
2.3.4 Aspek Sumber daya
Aspek sumber daya yang dimasukkan dalam klasifikasi sumber daya pertanian adalah aspek alam ( Tanah ), Modal, dan Tenaga kerja. Hal itu perlu karena walaupun sumber daya yang tersedia jumlahnya banyak, namun tanpa adanya kemampuan untuk mengelola dengan baik, penggunaan sumber daya tersebut tidak akan lebih efisien.
1.      Faktor Produksi Alam atau Tanah
-          Luas Lahan
-          Penggunaan Lahan
-          Topografi Lahan
-          Kesuburan Lahan Pertania
2.      Faktor Produksi Modal
3.      Faktor Produksi Tenaga Kerja
a.       Tenaga kerja manusia
b.      Tenaga kerja ternak
c.       Tenaga kerja mekanik
4.      Manajemen
2.3.5 Pengairan dan konservasi tanah
a.       Pengairan
Pengairan teknis merupakan pengairan yang menggunakan saluran – saluran irigasi teknik
b.      Drainase
Adalah pembuangan kelebihan air dari permukaan atau dari dalam pori – pori tanah.
c.       Konservasi
Adalah semua untuk mengembalikan, mempertahankan, dan menambah/meniggkatkan kesuburan tanah.
Pengawetan tanah dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, antara lain :
1.      Vegetatif
2.      Sipil teknis
Secara sipil teknis, pengendalian aliran air permukaan antara lain dengan perbuatan teras,pemotongan lereng,saluran pembagi, saluran pembuang, dan membuat cheack dam ( waduk pengendali )
3.      Kimia
Secara kimia,pengawetan tanah di lakukan dengan ccara pembersian pupuk dan pengapuran.
2.3.6  Saat dan Cara panen     
 Bagian tanaman dipanen dianggap mepunyai sehingga bagian tersebut dinamakan produk limbah pertanian .seluruhnya dinamakan produk biologis. Perbandingan berat produk kering produk ekonomis dan produk biologis menggambarkan efisiensi penggunaan hasil fotosintesis untuk kepentingan manusia.apabila hampir seluruh bagian tanaman dapat di mamfaatkan, serperti tanaman makanan ternak, indeks panennya medekati satu. Berdasarkan idenks penen tesebut, variatas unggul adalah  varietas  yang dapat menghasilkan biomas atau produk biologgis tinggi dengan indeks panen tinggi.sebenarnya, indeks panen tidak ada limba pertanian karena semua limbah dapat di ubah menjadi produk ekonomis.sedangkan tanaman semusim, dikebanyakan negara, selurunya masi secara manual, tetapi untuk tanaman tertentu, misalnya padi, tebu, dan kapas di negara maju sudah sepenunyah secara mekanis.
2.3.7 pengolahan dan penyimpanan    
 produk petanian yang cepat rusak setelah dipanen, sedangkan panen terlambat juga merugikan, maka sesudah panen perlu segera di lajutkan dengan pengolahan. Pengolahan juga dilakukan terhadap produk pertanian yang berlebihan pada waktu panen utuk mecega merotnya harga jual agar dapat lebilama di simpan atau diuba menjadi betuk produk lain yang mempunyai nilai tambah. Faktor- faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan produk petanian yang sudah mengalami pengolahan, apa lagi yang hanya mengalami pembersihan dan penyaringan, ialah suhu, kelembaban dan sirkulasi udara ruang simpan, serta kebersihan dan keamanan ruang simpan dalam hubungannya dengan kemungkinan terjadinya serangan hama dan penyakit pascapanen. Terhadap produk yang di simpan, perlu di pehatikan kebersihan dan kandungan airnya.
2.3.8 lembaga dan peranannya
Lembaga (institution) disini adalah organisasi atau kaidah-kaidah baik pormal maupun informal, yang mengatur perilaku dan tindakan anggota masyarakat tertentu baik kegitan- kegiatan rutin sehari-hari maupun dalam usahanya mencapai tujuan tertentu. Lembaga-lembaga adat yang penting dalam pertanian misalnya dalam pemilikian tanah, jual beli, dan sewa-menyewa tanah, bagi hasil, gotong royong, koperasi, arisan, dll.    
2.3.9 aspek kelembagaan
Menurut Mosher, ada tiga diantar lima syarat pokok yang harus ada yang dikategorikan sebagai aspek kelembagaan dalam Stuktur Pedesaan Maju.
Tiga syarat pokok tersebut antara lain berikut ini:
a.       Pasar
Pasar berfungsi sebagai tempat petani menjual hasil pertaniannya, dan bahkan juga sekaligus tempat untuk membeli kebutuhan komsumsi.
b.      Pelayanan penyuluhan
Kelembagaan tersebut penting bagi petani untuk menerapkan teknologi baru yang ingin dicobanya.
c.       Perkereditan
Kredit diperlukan oleh petani untuk membeli factor produksi dan menerapkan teknologi baru.
 Kelembagaan yang dapat melayani, yaitu berikut ini:
a.       Adanya bank
b.      Adanya Penyuluhan
c.       Adanya Lembaga Penyaluran Sarana Produksi
d.      Adanya Lembaga Yang Membeli Hasil Pertanian Yang Di Produksi Petani



        



BAB III
A.           KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pertanian merupakan  salah satu sistem yang digunakan oleh para petani untuk melakukan suatu proses tanam – menanam suatu tumbuhan, selain itu dengan pertanian kita juga dapat mengetahui masalah tanaman yang akan ditanam di suatu lahan misalnya masalah bibit, air, suhu, tanah atau tempat penanaman serta mengetahui unsur-unsur yang baik digunakan dalan pertanian agar para petani dapat melakukan penanaman dengan baik sehingga bisa menghasilkan tanaman yang baik.
B.            SARAN
Saya berharap  Mata Kulia ini tetap akan di ajarkan pada mahasiswa karena Mata Kuliaini memberikan kita pengetahuan  tentang, apa itu pertanian dan bagaimana sebernanya pertanian itu. Sehingga kita dapat mengetahui arti sebenarnya dari pertanian dan perkembangan pertanian dari masa ke masa.








No comments:

Post a Comment