Tuesday, June 5, 2012

makalah kelayakan usaha


STUDI KELAYAKAN USAHA
PENGEMUKAN KEPITING BAKAU

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu jenis komoditas perikanan yang potensial untuk dibudidayakan. Kepiting bakau banyak dijumpai di perairan payau yang banyak ditumbuhi tanaman mangrove. Kepiting bakau sangat disenangi oleh masyarakat mengingat rasanya yang lezat dengan kandungan nutrisi sejajar dengan crustacea yang lain seperti udang yang banyak diminati baik di pasaran dalam negeri maupun luar negeri.

Begitu banyak hasil laut dan air tawar yang merupakan komoditas andalan suatu daerah bahkan suatu negara seperti, ikan, kerang, udang, lobster dan kepiting. Khusus untuk kepiting sangat jarang masyarakat kita yang membudidayakan kepiting secara khusus, padahal jika dikelola dan dikembangkan secara terpadu, maka kepiting ini sangat menjanjikan.
Potensi pasar yang cukup besar memberi peluang bagi pengembangan budidaya kepiting bakau secara lebih serius dan komersial. Di sisi lain produksi kepiting selama ini secara keseluruhan masih mengandalkan tangkapan dari alam, sehingga kesinambungan produksinya tidak dapat dipertahankan.
Saat ini budidaya kepiting bakau ini tidak harus di laut dan di daerah bakau, namun dapat juga dan telah berhasil dibenihkan pada bak-bak terkontrol dan dapat diproduksi di hatchery ikan laut maupun udang windu. Kepiting bakau atau yang lebih dikenal dengan kepiting lumpur merupakan salah satu sumber daya perikanan pantai yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi bila dikembangkan dan dibudidayakan. Pembudidayaan atau pemanfaatan secara komersil dari komoditas ini semakin meningkatkan baik untuk dikonsumsi dalam negeri maupun untuk diekspor.
Di dalam negeri kepiting bakau ini juga telah banyak dijual di pasaran-pasaran tradisional hingga ke swalayan mewah (supermarket), dan disajikan di rumah makan kecil di pinggiran jalan sampai restoran bahkan sampai hotel berbintang. Untuk pangsa pasar eksport kepiting bakau Indonesia ini antara lain Jepang, Malaysia, Prancis sampai ke Amerika Serikat (AS), sehingga sangat wajar jika peminat kepiting tersebut sangat tinggi, karena binatang yang berkulit keras ini selain memiliki rasa gurih, enak dan juga bergizi tinggi. Dengan alasan tersebut, pihaknya berharap kepada Pemkab agar dapat memprogramkan bantuan untuk budidaya kepiting para nelayan khususnya di pesisir, karena hal tersebut jelas akan membantu dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama nelayan serta penurunan angka pengangguran yang ada di Lampung Barat.
Budidaya kepiting ini tentunya akan menyerap tenaga kerja yang lumayan banyak jika hal ini dikelola dan dikembangkan secara terpadu dan dalam skala besar. Oleh karena itu komoditi ini sangat menjanjikan untuk dilaksanakan dan dicoba di Lampung Barat, terutama di daerah pesisir barat. Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan pantai yang mempunyai nilai ekonomis penting. Pada mulanya kepiting bakau hanya dianggap hama oleh Petani tambak, karena sering membuat kebocoran pada pematang tambak. Tetapi setelah mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, maka keberadaannya banyak diburu dan ditangkap oleh nelayan untuk penghasilan tambahan dan bahkan telah mulai dibudidayakan secara tradisional di tambak. Mengingat permintaan pasar ekspor akan kepiting bakau yang semakin meningkat dari tahun ke tahun maka usaha ekstensifikasi budidaya kepiting bakau mulai dirintis di beberapa daerah.
Kepiting bakau dapat dipelihara secara terus menerus sepanjang tahun, karena ketersediaan benih di alam saat ini cukup banyak juga lahan tambak pembesaran dapat disiapkan dengan mudah dan cepat. Diversifikasi usaha budidaya kepiting bakau di tambak akan menambah lapangan usaha dan mengoptimalkan potensi lahan tambak yang idle serta dapat menyerap tenaga kerja, sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya.
B.     VISI
“Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan agribisnis budidaya kepiting bakau berwawasan lingkungan”
C.    MISI
“ Mewujudkan petani yang produktif, sukses dan sejahtera “
Dengan penjabaran sebagai berikut :
1.  Membentuk SDM Petani  yang profesional, unggul dan berdaya saing.
2. Menumbuhkembangkan ekonomi berkeadilan yang mempunyai basic agribisnis budidaya di perkotaan dalam wujud kelembagaan.
3. Inovasi pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan efisiensi kegiatan agribisnis dan industri biologi budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
D.    TUJUAN USAHA
Menciptakan pasar input dan pasar output guna menunjang perguliran ekonomi petani dalam kelompok untuk terwujudnya kemitraan yang saling menguntungkan antara pihak petani dengan pihak lain yang menyediakan input dan yang akan memanfaatkan hasil budidaya
KELAYAKAN USAHA
A.    ANALISIS ASPEK PEMASARAN
a)      Target Pasar
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing kita dari pelaku bisnis yang membudidayakan kepiting bakau lainnya
b)      Konsep pemasaran
Untuk konsep pemasaran kami melakukan cara promosi ketetangga, pasar dan rumah makan yang menyediakan menu kepiting
c)      Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kami melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga kami. Sehingga harga yang kami patok tidak terlalu mahal karena sistem produksi kami sudah benar dan efektif.
B.     ANALISIS ASPEK TEKNIS
Secara teknis usaha ini tidak perlu dipertimbangkan lagi, karena yang menjalankan adalah mahasiswa sendiri, jadi usaha ini bisa menekan biaya produksi tanpa meninggalkan kwalitas. Selain itu usaha ini tidak mengalami masa kadarluarsa atau expayer, jadi walaupun pembelinya berkurang tidak mengalami masalah yang berarti. Usaha ini juga diyakini dapat berkelanjutan dan berkembang di Universitas Cokroaminoto Palopo dengan program regenerasi anggota. Dengan beberapa sistem yang diterapkan, dapat diyakini bahwa usaha ini dapat bersaing dengan usaha budidaya yang lain di waktu yang akan datang.
C.    ANALISIS ASPEK MANAJEMEN
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal. Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 8 orang 3 orang bertugas membuat tempat budidaya, 2 orang bertugas mencari bibit kepiting bakau yang akan di besarkan atau di gemukkan, dan 2 orang bertugas memberikan pakan setiap harinya.
D.    ANALISIS ASPEK KEUANGAN
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 7 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 50.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 350.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 3 minggu.
Proyeksi Keuangan
selama 3 minggu.
1.      Kas Rp 350.000,00
Modal Rp 350.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2.      Perlengkapan Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3.      Peralatan Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 2 minggu
Minimal mendapat 4 kali pesanan
4 x pesanan kepiting yang besar (3kg @ Rp 55.000,00)
4 x (3kg x Rp 55.000,00) = Rp 660.000,00
Perkiraan Pendapatan minimal 2 minggu Rp 660.000,00
Jurnal Transaksi dalam 2 minggu
1.      Biaya Tenaga Kerja 8 orang  (@ Rp 40.000,00 x 8 )
Biaya Tenaga Kerja Rp 320.000,00
Kas Rp 340.000 ,00
Laporan Laba /Rugi dalam 2 minggu
Pendapatan
4x pesanan kepiting ( 3kg @ Rp 55.000,00 )
4x ( 3kg x Rp 55.000,00 ) = Rp 660.000,00
Biaya-biaya
Biaya Tenaga Kerja Rp 320.000,00
Laba Rp 340.000,00
E.     ANALISIS ASPEK EKONOMI
Dengan berbagai system yang digunakan usaha ini secara teknis, maka dapat diyakini usaha ini termasuk dengan biaya terjangkau, karena dapat menekan biaya produksi tanpa memperlambat waktu penyelesaian dan meninggalkan kwalitas. Diyakini juga bahwa dengan system yang digunakan, usaha ini akan mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari semua masyarakat kampus.






KESIMPULAN DAN SARAN
A.    KESIMPULAN
Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa dalam usaha penggemukan kepiting bakau ini dapat memperoleh keuntungan yang lumayan besar karena biaya yang dikeluarkan dalam usaha penggemukan kepiting bakau ini tidak terlalu banyak dan cara dalam penggemukannya pun tidak terlalu sulit.
Sehingga usaha ini cocok untuk dikembangkan karena dapat menambah penghasilan bagi mahasiswa khususnya petani yang ingin mengembangkan usaha ini.  
B.     SARAN
Semoga mata kuliah ini dapat terus diajarkan dan dapat di praktekkan seperti ini karena hal ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam melakukan usaha bisnis sehingga tidak mengalami kerugian.

No comments:

Post a Comment