Tuesday, June 5, 2012

sirup appel dan rumput laut


Rumput laut merupakan bahan pangan sehat dan fungsional sehingga bentuk olahan dan sediaannya terus dikembangkan. Di antaranya yang sudah mulai dikembangkan adalah sirup rumput laut. Bahannya rumput laut Eucheuma cottoni karena mengandung iodium dan serat yang berguna bagi kesehatan manusia, serta potensinya menghasilkan gel yang kuat. Untuk lebih meningkatkan nutrisi maupun daya tarik bagi konsumen muncul gagasan memperkaya sirup rumput laut dengan buah apel mangrove (mangrove apple /Sonneratia sp).

Tiga ilmuwan, E. Suprayitno dari Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta dan T.D. Sulistyati serta I. Wardhana dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya telah melakukan penelitian bersama untuk mengetahui pengaruh buah apel mangrove terhadap kualitas sirup rumput laut.
Sirup rumput laut bisa menarik bagi komsumen karena E. cottoni mengandung iodium yang sangat berguna untuk mencegah atau mengatasi penyakit-penyakit kekurangan iodium seperti kretinisime, pembesaran kelenjar tiroid (gondok) dan penurunan hormon tiroid. Selain itu E. cottoni juga mengandung serat. Dan penting pula kandungan berupa kappa karaginan yang berpotensi menghasilkan gel yang kuat. Sehingga sirup rumput laut tidak memerlukan tambahan pengental sirup yang biasanya berupa bahan kimia carboxymethil celulose (CMC).
Buah apel mangrove (pidada), bogem (Jawa), berembang (Malaysia)) banyak terdapat di kawasan hutan mangrove tropis termasuk Asia Tenggara. Kandungan airnya tinggi dan mengandung vitamin C cukup banyak. Buah yang tekstur dagingnya lembut itu bisa langsung dimakan, ada rasa asam dan aroma yang khas. Namun penggunaannya oleh masyarakat masih sangat terbatas, para nelayan terkadang mengkonsumsinya untuk melepas rasa dahaga. Di Indonesia sirup dari buah apel mangrove sudah mulai dikembangkan sementara di negara lain digunakan pula untuk pembuatan kudapan ataupun sebagai bahan obat tradisional bagi manusia maupun hewan.
Vitamin C terkandung dalam buah apel mangrove mencapai 70,6 mg/100 g, tidak jauh dari kandungan vitamin C pada jambu biji sebesar 87 mg/100 g. Selain itu ada pula kandungan serat kasar sebesar 3,314% dan iodium 0,0005%.

No comments:

Post a Comment