Rumput laut
merupakan bahan pangan sehat dan fungsional sehingga bentuk olahan dan
sediaannya terus dikembangkan. Di antaranya yang sudah mulai dikembangkan
adalah sirup rumput laut. Bahannya rumput laut Eucheuma cottoni karena
mengandung iodium dan serat yang berguna bagi kesehatan manusia, serta
potensinya menghasilkan gel yang kuat. Untuk lebih meningkatkan nutrisi maupun
daya tarik bagi konsumen muncul gagasan memperkaya sirup rumput laut dengan
buah apel mangrove (mangrove apple /Sonneratia sp).
Tiga ilmuwan,
E. Suprayitno dari Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta dan T.D. Sulistyati serta
I. Wardhana dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya telah
melakukan penelitian bersama untuk mengetahui pengaruh buah apel mangrove
terhadap kualitas sirup rumput laut.
Sirup rumput laut bisa menarik bagi komsumen karena E.
cottoni mengandung iodium yang sangat berguna untuk mencegah atau mengatasi
penyakit-penyakit kekurangan iodium seperti kretinisime, pembesaran kelenjar
tiroid (gondok) dan penurunan hormon tiroid. Selain itu E. cottoni juga
mengandung serat. Dan penting pula kandungan berupa kappa karaginan yang
berpotensi menghasilkan gel yang kuat. Sehingga sirup rumput laut tidak
memerlukan tambahan pengental sirup yang biasanya berupa bahan kimia carboxymethil
celulose (CMC).
Buah apel mangrove (pidada), bogem (Jawa), berembang
(Malaysia)) banyak terdapat di kawasan hutan mangrove tropis termasuk Asia
Tenggara. Kandungan airnya tinggi dan mengandung vitamin C cukup banyak. Buah
yang tekstur dagingnya lembut itu bisa langsung dimakan, ada rasa asam dan
aroma yang khas. Namun penggunaannya oleh masyarakat masih sangat terbatas,
para nelayan terkadang mengkonsumsinya untuk melepas rasa dahaga. Di Indonesia
sirup dari buah apel mangrove sudah mulai dikembangkan sementara di negara lain
digunakan pula untuk pembuatan kudapan ataupun sebagai bahan obat tradisional
bagi manusia maupun hewan.
Vitamin C terkandung dalam buah apel mangrove mencapai
70,6 mg/100 g, tidak jauh dari kandungan vitamin C pada jambu biji sebesar 87
mg/100 g. Selain itu ada pula kandungan serat kasar sebesar 3,314% dan iodium
0,0005%.
No comments:
Post a Comment