Monday, June 11, 2012

Kedelai super genjah varietas Gema.

Kedelai super genjah varietas Gema.

Kementrian Pertanian merilis varietas kedelai unggul baru dengan nama kedelai varietas Gema.  Varietas kedelai super genjah ini merupakan hasil penelitian para peneliti di Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) Malang.   Varietas Gema berasal dari galur harapan Shr/W-60 hasil dari persilangan varietas Wilis dengan kedelai introduksi dari Jepang, Shirome.  Kementrian Pertanian melepas galur harapan Shr/W-60 ini menjadi varitas baru dengan nama kedelai varietas Gema melalui keputusan Menteri Pertanian Nomor : 5039/Kpts/SR.120/12/2011 pada tanggal 9 Desember 2011.
Varitas Gema ini mempunyai masa panen yang lebih pendek dibandingkan dengan kedelai pada umumnya, varietas Gema dapat dipanen pada umur 73  hari setelah tanam. Wajar jika varietas Gema ini disebut sebagai varietas kedelai yang super genjah, varietas kedelai yang berumur sangat pendek. Bandingkan dengan kedelai pada umumnya yang dapat dipanen pada umur kurang lebih 3 bulan atau 90 hari. Super genjah jika umurnya kurang dari 80 hari, kedelai genjah jika umur panenya antara 80 – 90 hari.
Selain itu kedelai varietas Gema ini juga mempunyai daya hasil yang tinggi yaitu 3,06 ton per hektar dan produksi rata-rata mencapai 2,47 ton per hektar jauh lebih tinggi dari varietas Burangrang yang mencapai 2,2 ton per hektar dan varietas Wilis 2,30 ton per hektar.  Potensi hasil yang tinggi dari varietas Gema ini didukung oleh berat 100 biji yang mencapai 11,90 gram, warna biji kuning muda dan tinggi tanaman rata-rata hanya 55 cm.
Varietas kedelai super genjah ini cocok untuk bahan baku pembuatan tahu.  Varietas Gema ini mempunyai  rendemen tahu yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari rendemen tahu kedelai impor yang selama ini menjadi sumber bahan baku indutri tahu di tanah air.  Dari 8 kg biji kedelai varietas Gema mampu menghasilkan rendemen tahu sebesar   267  % lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai impor yang hanya mencapai 235 %.  Selain itu varietas Gema juga mempunyai kandungan protein sebesar 39%, lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai impor yang hanya 37%.
Varitas kedelai Gema yang berumur super genjah ini prospektif dikembangkan pada daerah-daerah dengan curah hujan yang  terbatas.  Selain itu varietas gema juga dapat dibudidayakan pada pada musim kemarau kedua (MK2) pada bulan Juni/Juli – September/Oktober pada saat air irigasi mulai berkurang yang biasanya mengikuti pola tanam padi-padi-kedelai.
Varietas kedelai super genjah ini dapat memberikan solusi bagi peningkatan produksi kedelai tanah air yang selama ini masih tergantung dengan importasi kedelai dari luar negeri.  Dengan umur sangat pendek dan produktivitas tinggi, pengembangan kedelai varietas Gema ini secara luas berpotensi menjadi pendorong peningkatan produksi kedelai nasional.
Informasi lebih lengkap mengenai kedelai super genjah varietas Gema ini dapat menghubungi Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) Malang. (sumber foto : Balitkabi Malang).

No comments:

Post a Comment