Foto : Jenazah Khadafi dipermainkan (youtube)
TRIPOLI -Aksi para pasukan revolusi Libya yang sangat memalukan muncul di situs Youtube. Mereka terlihat mempermainkan jenazah mantan penguasa Libya Moammar Khadafi seperti halnya memainkan boneka dengan suara perut.
Dalam video rekaman
itu, jenazah Khadafi terlihat berlumuran darah dan tanpa baju. Para pasukan
revolusi itu mengelilingi jenazah Khadafi dan tertawa-tawa. Beberapa orang di
antara mereka menggerakkan kepala jenazah Khadafi hingga terlihat seperti
sedang berbicara. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (18/7/2012).
Beberapa pasukan revolusi juga terlihat merekam adegan itu dengan menggunakan kamera ponsel. Peristiwa itu tampaknya direkam setelah Khadafi dibunuh oleh para pasukan revolusi. Tepat setelah video itu diunggah ke situs internet, aktivis Suriah langsung menulis di akun twitternya dan mengatakan bahwa video itu patut dikirim ke Presiden Suriah Bashar al Assad.
Video itu pun dikirim ke Huffington Post dan disaksikan oleh banyak orang. Perilisan video itu dilakukan di saat Libya baru saja menggelar proses Pemilu Parlemen perdana, yang dimenangkan oleh kubu liberal.
Moammar Khadafi yang menguasai Libya sejak 1967 silam, tewas setelah ditangkap oleh pasukan revolusi di kampung halamannya sendiri, Sirte. Revolusi Libya dimulai pada Februari 2011, seiring dengan adanya protes di Mesir dan Tunisia. Khadafi seharusnya dikembalikan ke Tripoli, namun pasukan revolusi justru mengeksekusinya.
Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) membantu para pasukan revolusi Libya yang berjuang untuk menumbangkan Khadafi. Mereka memberlakukan larangan terbang di Libya sebelum akhirnya membombardir negara Arab tersebut.
Beberapa pasukan revolusi juga terlihat merekam adegan itu dengan menggunakan kamera ponsel. Peristiwa itu tampaknya direkam setelah Khadafi dibunuh oleh para pasukan revolusi. Tepat setelah video itu diunggah ke situs internet, aktivis Suriah langsung menulis di akun twitternya dan mengatakan bahwa video itu patut dikirim ke Presiden Suriah Bashar al Assad.
Video itu pun dikirim ke Huffington Post dan disaksikan oleh banyak orang. Perilisan video itu dilakukan di saat Libya baru saja menggelar proses Pemilu Parlemen perdana, yang dimenangkan oleh kubu liberal.
Moammar Khadafi yang menguasai Libya sejak 1967 silam, tewas setelah ditangkap oleh pasukan revolusi di kampung halamannya sendiri, Sirte. Revolusi Libya dimulai pada Februari 2011, seiring dengan adanya protes di Mesir dan Tunisia. Khadafi seharusnya dikembalikan ke Tripoli, namun pasukan revolusi justru mengeksekusinya.
Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) membantu para pasukan revolusi Libya yang berjuang untuk menumbangkan Khadafi. Mereka memberlakukan larangan terbang di Libya sebelum akhirnya membombardir negara Arab tersebut.
No comments:
Post a Comment