Polewali Mandar: Seuntai tasbih umumnya berisi 33 atau 99
butir batu atau kayu. Namun di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ada tasbih yang
sangat panjang dan berisi lebih dari tiga ribu butir biji tanaman manjakani.
Konon tasbih superpanjang itu sudah berusia lebih dari 350 tahun.
Tasbih tersebut mungkin yang terpanjang di Indonesia.
Panjangnya 38 meter dan memiliki 3.300 butir. Kabarnya tasbih ini dibawa dari
tanah Arab oleh seorang penyebar Islam di tanah Mandar, Ustadz Abdul Kadir. Tasbih
raksasa ini lalu diwariskan turun-temurun dan kini dimiliki Muslimin, warga
Binuang, Polewali Mandar.
Dulu tasbih ini dipergunakan warga pada berbagai hajatan,
seperti khatam Alquran, Maulid Nabi, dan zikir kematian. Namun sekarang hanya
dipakai untuk berzikir di bulan Ramadan.
Petugas Balai Sejarah dan Benda Purbakala sebenarnya sudah
meminta Muslimin menyerahkan tasbihnya untuk disimpan di museum sebagai salah
satu kekayaan cagar budaya Mandar. Namun Muslim menolak.
Sayang sebagian dari 3.300 biji tasbih yang semula
seluruhnya terbuat dari biji manjakani dicuri orang. Siapa pencurinya dan untuk
apa tak seorang pun tahu. Agar jumlahnya tetap 3.300, sebagian biji tasbih
terpaksa diganti dengan biji dari kayu khusus yang didatangkan dari Mesir.
No comments:
Post a Comment