Tuesday, July 17, 2012

Tokyo: Peneliti Jepang berhasil menciptakan hujan buatan yag bisa membantu daerah lain yang mengalami kekeringan. Penemuan itu dilakukan setelah peneliti Universitas Tsukuba, Jepang, menggunakan bahan yang ditemukan dalam sekaleng Coke. Alat itu digunakan untuk memicu turunnya hujan. Bahkan, penelitian itu juga sudah dilakukan uji coba. Mereka menyemprot alat penghasil hujan dengan bentuk cair dari asam karbonat. Penemuan itu disemprotkan selama sekitar satu jam di atas Pulau Miyake dengan pesawat udara pada Februari silam, Kamis (28/6). Asam karbonat cair ketika disemprotkan ke dalam awan mulai menguap. Hal ini akan menurunkan suhu di sekitarnya keras dan cepat sehingga mempercepat proses perkembangan awan hujan. Akibatnya, tetesan air terbungkus dalam kristal es sehingga hujan turun.



Damakus: Reruntuhan misterius yang diperkirakan makam berusia 10 ribu tahun ditemukan di sebuah gurun di Suriah. Bahkan, peneliti menemukan jika usia makam yang disebut sebagai kota orang mati itu, lebih tua dibanding piramida yang selama ini dijadikan makam raja-raja Mesir.

Seperti diwartakan Dailymail, Selasa (26/6), bangunan itu ditemukan di dekat sebuah biara Deir Mar Musa yang diduduki Romawi sampai abad ke-19. Reruntuhan itu seperti formasi batu dengan bentuk yang aneh yang ditemukan 2009 silam oleh arkeolog Amerika Serikat Robert Mason. 

"Bangunan ini tampak seperti sebuah lanskap untuk orang mati," ungkap Mason. Ia mengatakan, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami struktur batuan misterius dan berapa umurnya. 

Namun, Mason sendiri tidak yakin apakah ia akan dapat kembali ke reruntuhan tersebut, apalagi setelah Suriah mengalami konflik berkepanjangan

No comments:

Post a Comment